Tentang Kenaikan Harga Rokok Rp 50 Ribu AnekaNews.top - Tentang Kenaikan Harga Rokok Rp 50 Ribu
Indonesia pada saat ini lagi ramai soal akan dinaikannya harga rokok, sekitar Rp 50.000 perbungkus. Bahkan wacana kenaikan harga rokok ini, ada beberapa media yang latah memberi judul beritanya dengan "Keberanian Jokowi, Menaikkan Harga Rokok Rp 50.000". Dan juga DPR telah menyetujui wacana ini, yang rencananya akan di berlakukan mulai tanggal 1 September 2016, bulan depan.
Tentang hal ini, mari kita simak celotehan dari akun Twitter @partaisocmed di bawah ini, yang dengan jelas, mengapa kita harus menolak kenaikan harga rokok tersebut. Karena dampak sosialnya akan luas.
#TolakHargaRokok50ribu
- Kurang jelas dari mana asalnya wacana kenaikan harga rokok menjadi 50 ribu rupiah itu.
- Konon berawal dr penelitian seorang peneliti dari UI. Namun ini pun tidak jelas hoax atau hasil penelitian betulan.
- Yang pasti penelitian itu tidak jelas betul ada tidaknya, dan diramaikan sedemikian rupa sehingga menjadi wacana.
- Jadi lain ceritanya manakala sekelas Ketua DPR kita ikut-ikutan berkomentar dan menyetujui wacana tersebut.
- Sebelum bahas lebih jauh plus minus harga rokok jadi 50 ribu itu, kita harus sadar rokok kretek adalah industri unggulan negara kita.
- Maka mari kita bandingkan dengan perlakuan negara lain terhadap produk khas negara mereka.
- Mari kita bandingkan perlakuan negara UK terhadap Scotch Whisky dengan negara kita terhadap rokok kretek.
- Jika kita bicara tentang bahaya mana antara Scotch Whisky dan Rokok Kretek tentu semua sepakat bahwa keduanya sama-sama berbahaya.
- Namun apakah pemerintah mereka latah menyuruh produsen Scotch Whisky memasang peringatan bahaya alkohol bagi kesehatan?
- Yang terjadi justru pemerintah mereka melindungi dan men-support industri scotch whisky sebagai produk kebanggaan.
- Scotch Whisky and government working together.
- Begitu juga dgn negara Amerika yg sangat bangga produk Bourbon Whiskey mereka.
- Sehingga dibuat aturan khusus untuk melindungi kekhasan produk American Whiskey yg dikenal dgn nama Bourbon itu.
- Adakah pemerintah UK dan US tidak menyadari bahaya alkohol bagi kesehatan. Mengapa justru mendorong industrinya?
- Lantas mengapa pemerintah kita seperti memusuhi rokok kretek yang merupakan produk khas negara kita?
- Memangnya tidak ada penelitian tentang alkohol sebagai penyebab cirosis hepatis? Memagnya hanya ada penelitian tentang bahaya rokok?
- Jawabannya adalah karena masalah mental. Mental para pejabat kita itu masih mental inlander.
- Sehingga kita mau didikte oleh opini yang memojokkan produk khas negara kita sendiri dan sukarela membunuh produk sendiri.
- Sebaliknya mereka tak pernah sudi memasang label berbunyi "Alkohol menyebabkan perlemakan hati, impotensi, dan lain-lain".
- Sekarang marilah kita simak, apa yang akan terjadi, jika harga rokok benar dinaikkan menjadi minimal 50 ribu rupiah.
- Sebelum itu marilah kita lihat betapa kacaunya logika berpikir ketua DPR kita, si Ade Komarudin.
- Menurut Ade Komarudin menaikkan harga rokok jadi 50 ribu akan menyebabkan 3 hal ini:
1. Akan mengurangi kebiasaan masyarakat menghisap rokok.
2. Tidak akan berimbas pd pendapatan petani.
3. Penerimaan negara pasti meningkat.
- Yang pertama, siapa bilang harga rokok yang tinggi pasti akan menghentikan kebiasaan merokok?
- Memang ada yang akan berhenti merokok, tapi akan banyak juga yang beralih pola merokoknya.
- Merokok itu bukan urusan gengsi. Jika harga rokok pabrikan terlalu mahal bisa saja kita merokok "tingwe" (ngelinting dewe = linting sendiri).
- Atau bisa saja beralih memakai pipa dimana tembakaunya bisa beli lebih murah.
- Jadi argumen harga rokok 50 ribu pasti akan mengurangi kebiasaan masyarakat merokok tidaklah kuat. Baru sebatas asumsi.
- Yang kedua, Ade Komarudin yang cerdas itu bilang harga rokok 50 tidak akan berimbas pada pendapatan petani tembakau.
- Argumen kedua ini bertentangan dengan argumennya sendiri yang pertama bahwa harga rokok 50 ribu akan mengurangi perokok.
- Jadi Ade Komarudin ini ngomong sendiri dan dia bantah sendiri dengan argumen lainnya yang kontradiktif. Cerdas bukan?
- Dimana ada ceritanya petani tembakau akan tidak berkurang penghasilannya ketika orang berhenti merokok?
- Yang ketiga, penerimaan negara dari cukai rokok pasti meningkat akibat kenaikan harga rokok jadi 50 ribu.
- Betulkah penerimaan cukai rokok akan meningkat gara-gara rokok naik menjadi 50 ribu? Pendapat kami justru sebaliknya.
- Ketika harga rokok dinaikkan sampai pada level 'tak terbeli' maka perokok punya dua pilihan: BERHENTI atau BERALIH.
- Beralih maksudnya disini adalah beralih pada varian rokok lain seperti: tingwe, pipa, rokok elektrik, dan lain-lain.
- Apapun pilihannya (berhenti atau beralih) yang terjadi adalah berkurangnya penerimaan dari cukai rokok secara signifikan.
- Jadi atas wangsit darimana mana Ade Komarudin itu bisa berkesimpulan menaikkan harga rokok sampai level tak terbeli bisa menaikkan penerimaan cukai?
- Yang terjadi justru penerimaan dari cukai rokok akan menurun drastis, petani tembakau rugi besar dan terjadi PHK karyawan pabrik rokok besar-besaran.
- Sebab para perokok hanya akan memiliki 2 pilihan ini:
1. Berhenti merokok.
2. Beralih ke rokok non cukai.
- Bagi mereka yg sudah lama merokok, percayalah bahwa kenaikan harga rokok jadi 50 ribu hanya akan mendorong migrasi ke rokok non cukai.
- Jadi sebelum ikut-ikutan mengomentari wacana konyol ini sebaiknya para Pejabat (Pemerintah dan DPR) memikirkan dengan arif dan bijaksana.
- Tapi kalaupun benar rokok dinaikkan ke level tak terbeli semoga saja membangkitkan kembali kejayaan tembakau sopeng ini.
- Janganlah sentimen anti rokok membuat kita jadi mata gelap dan bodoh sehingga mau membunuh bangsa sendiri.
Itulah kultwit dari akun Twitter @partaisocmed tentang penolakan kenaikan harga rokok rp 50 ribu, yang kami edit tata bahasanya tanpa mengurangi maksudnya.
Selain di atas itu, efek sosialnya kemungkinan akan lebih besar, contohnya :
1. Rakyat kita banyak yang jadi perokok aktif. Bisa jadi gelap mata mereka demi sebatang rokok, dan bertindak kriminal.
2. Omset penjualan rokok menurun, karena harga nya mahal. Bisa-bisa pabrik akan gulung tikar, karyawan di PHK. Pengangguran merajalela.
3. Income Negara akan menurun, karena sumbangsih rokok ini besar sekali terhadap pendapatan negara. kita lihat dulu, sponsor event2 besar seperti olahraga adalah rokok.
4. Kalau di lihat dari segi kesehatan ternyata lebih berbahaya Gula (Diabetes). Kalau memang iya mematikan. Kenapa tidak ditutup saja pabriknya? Kenapa juga orangtua yang ngerokok, banyak yang umur panjang. Dan Mati juga bukan karena rokok.
Semoga bermanfaat.
----------
#harga-rokok-2016#harga-rokok-naik#harga-rokok-per-bungkus#harga-rokok-elektrik#tolak-kenaikan-harga-rokok