Tidur Yang Baik Menurut Sunnah Rasulullah AnekaNews.top - Tidur Yang Baik Menurut Sunnah Rasulullah
Islam memang agama yang luar biasa,segala gerak gerik kita seperti mau makan, minum, berhias, memakai baju, bercermin dan sampai hal yang sekecilnya pun ada tata cara dan doanya. Dan untuk kali kita akan membahas tata cara tidur yang baik sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.
Dan berikut adalah beberapa kebiasaan Rasulullah seputar tidur:
Tidur di Awal Malam dan Bangun di Akhir Malam
"Beliau SAW tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam." (Mutafaq 'Alaih)
Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati, tercapai optimal saat tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.
Untuk lebih detail dapat dilihat dalam artikel berikut ini:
1. Jam Membuang Racun Tubuh, Penting Agar Hidup Lebih Sehat
Situs resmi UGM Fakultas Kedokteran Bagian Radiologi melansir penemuan terbaru tentang penyebab kanker hati. Dalam artikel berjudul Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Terlalu Malam itu diungkapkan bahwa para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT, GPT), tetapi ternyata diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm. Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).
GOT dan GPT adalah enzim yang paling banyak ditemui di dalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu dan sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka GOT dan GPT akan lari keluar. Hal ini menyebabkan kandungan GOT dan GPT di dalam darah meningkat.
Tetapi tidak adanya peningkatan angka GOT dan GPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan pada hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati, meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi dalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.
Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati. Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka GOT dan GPT mungkin masih dalam batas normal, kalaupun naik tidak akan terjadi kenaikan yang tinggi.
Nah, tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab utama kerusakan hati. Penyebab lain yang bisa memicu kerusakan hati adalah tidak buang air di pagi hari, pola makan yang terlalu berlebihan, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan, dan terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
2. Tidur/Istirahat di Siang Hari
Tidur atau istirahat siang (sesudah dhuhur sebelum ashar) dianjurkan oleh Rasulullah. Aktivitas ini disebut juga Qoyluulah
Berkata Ibnu Atsir: "Qoyluulah adalah istirahat di pertengahan siang walaupun tidak tidur."
Sebuah penelitian baru menjelaskan bahwa tidur siang saat bekerja dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung yang membahayakan bahkan mematikan. Namun, penelitian ini menuai kekecewaan kaum perempuan.
Data menunjukkan bahwa manfaat tidur siang lebih banyak dirasakan oleh kaum pria dalam sampel terbatas daripada kaum wanita. Studi yang dianggap paling fenomenal mengenai problematika tidur ini, memfokuskan penelitian pada aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh tidur siang.
Penelitian ini melibatkan 23.681 penduduk usia dewasa di Yunani dan memakan waktu enam tahun seperti dilansir oleh Associated Press (AP). Studi ini menjelaskan bahwa mereka yang menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam untuk tidur siang di kantor, tiga kali dalam seminggu, risiko kematian yang disebabkan oleh timbulnya gejala penyakit jantung berkurang rata-rata 37%, dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang di kantor.
Studi ilmiah ini menemukan teori baru bahwa tidur siang memiliki pengaruh yang penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat kematian.
Para peneliti berpendapat bahwa tidur siang di kantor sangat bermanfaat bagi jantung, karena dapat mengurangi stres dan detak jantung yang berlebihan, sehingga membuat kerja terhambat.
Dalam kesimpulan lain dinyatakan bahwa, kaum perempuan juga merasakan manfaat yang besar dari tidur siang di kantor. Keterangan ini menyebutkan bahwa laki-laki yang meninggal dunia akibat stres menghadapi pekerjaan lebih banyak daripada perempuan, sebagaimana penjelasan Dr. Dimitrios Trichopoulos, seorang penanggungjawab studi dan penelitian pada Harvard School of Public Health dan University of Athens Medical School.
Studi ini menegaskan bahwa selama masa penelitian berlangsung relawan perempuan yang terlibat dalam penelitian ini dan meninggal berjumlah 48 orang, enam diantaranya adalah wanita karir, dibandingkan dengan jumlah lelaki yang meninggal dunia sebanyak 85 orang, 27 diantaranya adalah pria bekerja.
3.Tata Cara Tidur
"Dari Ya'isy bin Thihfah ia berkata, "Ayahku berkata, "Ketika aku berbaring (menelungkup) di atas perutku di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggoyangkan tubuhku dengan kakinya lantas ia berkata, "Sesungguhnya cara tidur seperti ini dibenci Allah." Ia berkata, "Akupun melihatnya ternyata orang itu adalah Rasululullah."
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya." (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
4. Apakah Boleh Tidur Tengkurap?
Dr. Zafir al-Attar berkata "Seseorang yang tidur dengan cara tengkurap di atas perutnya setelah suatu periode tertentu akan mengalami kesulitan bernafas karena seluruh berat badannya akan menekan ke arah dada yang menghalangi dada untuk merenggang dan berkonstraksi saat bernafas. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dan otak."
Peneliti dari Australia telah menyatakan bahwa terjadi peningkatan kematian pada anak-anak sebesar tiga kali lipat saat mereka tidur tengkurap dibandingkan jika mereka tidur dengan posisi menyamping. Sedangkan Majalah "Times" mempublikasikan hasil sebuah penelitian di Inggris yang menunjukan peningkatan tingkat kematian mendadak pada anak-anak yang tidur tengkurap.
5. Bagaimana Kalau Tidur Telentang?
Dr. Zafir al-Attar menjelaskan bahwa saat seseorang tidur dengan cara terlentang, maka hal ini akan menyebabkan orang tersebut bernafas melalui mulutnya. Hal ini disebabkan karena pada saat kita tidur terlentang maka mulut kita akan terbuka, dikarenakan meregangnya rahang bawah.
Manusia harusnya bernafas melalui hidung, bukan mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat bulu-bulu halus dan lendir yang dapat menyaring kotoran yang ikut terhisap bersama udara yang kita hirup. Bernafas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang rawan terkena flu. Selain itu bernafas lewat mulut akan menyebabkan keringnya rongga mullut sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi.
Tidur telentang sebenarnya tidak memberikan manfaat bagi jantung. Bahkan pada posisi telentang, jantung menjadi lebih banyak mengeluarkan energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Maka jika dalam satu malam kita tidur dengan posisi telentang, jantung tidak akan mendapatkan kesempatan untuk beristrahat.
6. Kalau Tidur Menyamping ke Kiri?
Posisi tidur miring ke kiri akan membuat jantung bekerja lebih keras lagi. Karena darah akan dipompa dari bilik jantung sebelah kiri ke Aorta yang posisinya lebih tinggi 10 derajat, sehingga aliran darah pun tidak lagi mengikuti hukum gravitasi dan hanya bisa mencapai ke 45% bagian tubuh saja. Ditambah lagi dengan posisi Aorta yang menjadi bengkok setelah terpisah dengan jantung. Oleh sebab itu, posisi tidur miring ke kiri bukanlah cara yang baik dan memudahkan kerja jantung mengalirkan darah ke bagian kanan kepala dan seluruh tubuh.
7. Lebih Baik Tidur Menyamping Ke Kanan
Inilah posisi tidur terbaik yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Tidur dengan posisi miring ke kanan, dapat membantu melancarkan aliran darah dari bilik jantung sebelah kiri yang posisinya menjadi lebih tinggi ke seluruh tubuh kecuali pembuluh Aorta. Dengan posisi tidur seperti ini, maka seluruh anggota tubuh selain tangan kiri akan berada sejajar atau di bawah jantung. Sehingga darahpun akan dengan mudah mengalir ke seluruh bagian tubuh sesuai dengan hukum gravitasi. Dan posisi tubuh seperti inilah yang baik untuk jantung.
8. Tidur Tanpa Bantal
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya."
Dari hadits diatas maka dapat kita ketahui bahwa Rosulullah menjadikan tangan kanannya sebagai bantal untuk bersandar kepalanya. Berikut manfaat yang dapat Anda dapatkan dengan tidur tanpa bantal:
- Mencegah sakit leher
Tidur menggunakan bantal adalah sumber utama dari sakit pundak dan leher. Meskipun masih disarankanuntuk pemanasan (stretching) dan menggunakan pemanas, metode terbaik untuk menghilangkan rasa sakit ini adalah dengan tidur tanpa bantal. Namun, tidur tanpa bantal dapat menyebabkan masalah untuk orang yang sudah terbiasa menggunakannya. Untuk orang-orang yang belum terbiasa tidur tanpa menggunakan bantal, dianjurkan untuk secara bertahap mengurangi ketebalan bantal.
- Kualitas tidur
Jika anda ingin mendapatkan tidur yang berkualitas maka Anda disarankan untuk menyingkirkan bantal Anda karena bisa menghambat tidur Anda. Tidur tanpa bantal akan membuat kualitas tidur yang baik karena posisi tubuh Anda berada pada tingkat alami dan normal. Seperti halnya bayi yang masih merah belum terbiasa menggunakan bantal. Biasanya orang tuanya yang memprkenalkan dan membiasakannya menggunakan bantal kecil seukuran kepala bayi, namun, bayi aktif bergerak dan malah merasa tidak nyaman dengan menggunakan bantal yang mengganjal kepalanya. Sehingga membuat bantal tersingkir dengan sendirinya dari kepalanya dan akhirnya si bayi lebih nyaman tertidur tanpa bantal. Bayi pun memiliki kualitas tidur lebih baik dengan tanpa bantal (pada saat posisi di matras flat/kasur datar), karena memang posisi tubuhnya berada pada tingkat alami/normal tanpa ditopang/diganjal sesuatu pada kepala/lehernya. Jadi,apabila anda ingin tidur lebih berkualitas dan menormalkan posisi tubuh anda, mulai biasakan tidur tanpa bantal.
- Keuntungan untuk tulang belakang
Tidur tanpa bantal dianggap sebagai metode yang paling sehat karena memberikan manfaat pada tulang belakang. Tidur dengan punggungnya untuk memungkinkan tulang punggung untuk sepenuhnya berada pada kurva alami dari tubuh di tempat. Ketika kita tidur dengan bantal tebal, lokasi tulang punggung akan berubah dan Anda mungkin mengalami nyeri punggung keesokan harinya. Jadi, tidur tanpa bantal adalah obat terbaik untuk sakit punggung.
9. Tidur di Ruangan Gelap
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: Apabila kalian tidur, maka padamkanlah lampu-lampu kalian. Sebab, setan-setan berkeliaran seperti tikus dan menabrak (lampu-lampu kalian) sehingga kalian terbakar. [HR Ibnu Hibban]
Seorang ahli biologi, Joan Roberts, merupakan orang pertama yang menemukan hubungan antara lampu dan kesehatan. Ia menemukan korelasi tersebut dalam penelitiannya pada hewan percobaan yang diberikan perlakuan dengan cara menyalakan lampu buatan sepanjang malam.
Setelah diamati beberapa lama, maka Roberts melakukan pengukuran kadar hormon melatonin di dalam tubuh hewan tersebut dan menemukan fakta bahwa jumlahnya makin berkurang disertai penurunan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit.
Maka Roberts pun berkesimpulan bahwa cahaya lampu (termasuk pancaran dari layar televisi) dapat menyebabkan penurunan kadar hormon melatonin di dalam tubuh yang akan mempengaruhi penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mengakibatkan tubuh menjadi lemah.
Beberapa abad kemudian, para ilmuwan di berbagai belahan dunia pun menyelidiki tentang pentingnya tidur di malam hari dalam keadaan lampu dimatikan. Hasil penelitian mereka ternyata memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Joan Roberts. Salah satunya adalah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics menyatakan bahwa menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh dan dapat menjadi pemicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Penelitian terbaru yang disajikan pada pertemuan tahunan Society for Neuroscience, di San Diego, Rabu 17/11/2010 juga menjelaskan tentang korelasi antara cahaya lampu dan tingkat depresi. Dalam jurnalnya penelitian itu menyimpulkan ternyata pekerja shift malam dan orang lain yang selalu terkena cahaya di malam hari akan meningkatkan risiko gangguan mood atau depresi.
Penemua Tracy Bedrosian, seorang mahasiswa doktor dalam ilmu saraf di Ohio State University, yang melakukan penelitian terhadap tupai, juga menjelasakan bahwa perubahan otak pada tupai timbul dari fluktuasi dalam produksi hormon melatonin. Melatonin memberi sinyal ke tubuh bahwa sedang malam hari, tapi cahaya di malam hari menghambat produksi hormone melatonin.
"Hormon ini telah terbukti memiliki beberapa efek antidepresan, dan penurunan melatonin dapat memacu gejala depresi", ujar Bedrosian.
Hormon melatonin atau N-acetyl-5-metoksitriptamin sendiri merupakan hormon pengatur utama dari seluruh hormon yang berfungsi mengatur dan memelihara irama sirkadian (sistem jam biologis tubuh yang memegang peranan penting dalam mengatur saat untuk tidur dan bangun).
Hormon melatonin sebagian besar dibuat oleh kelenjar pineal dan sebagian kecilnya dibuat di usus dan retina mata. Produksi hormon melatonin dipengaruhi oleh tingkat intensitas cahaya lingkungan dan akan selalu bertambah banyak jika manusia berada dalam lingkungan yang gelap dan suasana hening namun produksinya akan dihambat oleh adanya rangsangan luar seperti sinar yang terang dan medan elektromagnetik.
Sebagai hormon yang memiliki fungsi utama menciptakan kualitas tidur yang baik, maka hormon melatonin memiliki kegunaan sebagai berikut:
# Menjaga keharmonisan metabolisme sel, mempertahankan efisiensi/efektivitas kerja sel, membuat sel tidak mudah rusak sehingga meningkatkan daya tahan sel terhadap berbagai gangguan dari luar.
# Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
# Mempengaruhi kerja organ tubuh terutama di saat tidur
# Mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang terutama terhadap mood.
Seseorang kurang tidur akan memiliki kadar melatonin yang rendah sehingga mengalami gangguan perasaan (mood) seperti mudah gelisah, mudah lelah, mudah marah.
# Berperan sebagai sistem alami yang mengatur masa penuaan tubuh.
# Membuat tidur menjadi lebih nyenyak sehingga meningkatkan kualitas tidur.
# Membantu tubuh memerangi sel-sel kanker seperti pada kanker payudara, kanker prostate, penyakit Parkinson, dan jantung aritmia.
Melatonin berperan mendorong aktifitas antioksidan secara optimal di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan DNA akibat ulah zat-zat karsinogenik penyebab kanker dan memberhentikan mekanisme pertumbuhannya.
Praktisi kesehatan Lynne Eldridge M.D. dalam bukunya "Avoiding Cancer One Day at a Time" menuliskan bahwa wanita buta 80% lebih kecil terkena resiko kanker payudara dibandingkan dengan wanita pada umumnya. Hal ini diduga karena tingginya kadar melatonin yang terdapat dalam tubuh wanita buta karena penglihatannya yang gelap yang membuatnya memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.
10.Tidur Yang Baik Sesuai Tuntunan Rasulullah
Pentingnya tidur malam dengan mematikan lampu juga sudah diteliti oleh para ilmuwan Inggris dan Israel. Mereka menyatakan bahwa cahaya yang dihidupkan pada malam hari bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang berhubungan dengan pembentukan sel kanker.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa tidur malam dengan lampu terang bisa berkaitan dengan peningkatan resiko kanker payudara dan prostat. Namun penelitian terbaru menunjukkan adanya paparan jangka pendek yang berkaitan dengan peningkatan resiko kanker (tidak hanya kanker payudara dan prostat). Hormon melatonin mampu melindungi DNA kita dari oksidasi yang bisa menyebabkan kanker.
Demikian semoga info ini bermanfaat.