AnekaNews.top


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
.
Random News
Masalah yang satu ini biasanya dialami oleh para perokok, yaitu warna bibir yang cenderung biru atau ... Read More »
Published: Fri, 26 Jun 2015 - 14:55:55
Category: Islam
By: AnekaNews.top
Hits: 1/150
Comments: 0/0
Islam Itu Rahmatan Lil Alamin

Islam Itu Rahmatan Lil Alamin - AnekaNews.top

AnekaNews.top - Islam Itu Rahmatan Lil Alamin

Bagi sebagian kalangan istilah diatas sering disalah artikan menjadi "Islam itu harus lemah lembut dan diam saja jika ditindas atau dilecehkan."

Ada juga yang mengartikan bahwa ummat Islam itu harus menyenangkan hati orang lain yang berlaku dzalim.

Bahkan ada pula yang mengartikan bahwa "Islam itu menghargai semua bentuk perbedaan pola fikir dan sejalan dengan prinsip kebebasan tanpa batas".

Makanya orang-orang liberal cenderung menyudutkan sikap ummat muslim yang berusaha menegakkan syari'at Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan tidak jarang para penganut ideologi liberal cenderung menuduh ummat muslim sebagai golongan radikal.

Para kaum liberal tersebut menuntut agar agama Islam disesuaikan dengan budaya dan pola fikir mereka.

Dari sini perlu kita luruskan pemahaman mengenai istilah 'rahmat' itu sendiri menggunakan terminologi Al-Qur'an.

Menurut kaidah bahasa arab, 'rahmat' itu berarti kasih sayang atau anugerah yang mendatangkan kebaikan.

Banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang, tergantung momentumnya.

Seorang ayah akan bekerja keras mencari nafkah untuk anaknya, itu jelas nyata sebuah bentuk kasih sayang ayah kepada anaknya.

Ketika anaknya melakukan kenakalan, seorang ayah akan menegur anaknya, jika kenakalannya masih dalam taraf kewajaran akan dinasehati dan diberikan sanksi ringan. Namun ketika kenakalan anak itu telah melampaui batas kewajaran, seorang ayah akan memberikan sanksi keras berupa cubitan bahkan pukulan. Itu dilakukan oleh ayah sebagai bentuk kasih sayang kepada anaknya. Sanksi tersebut diberikan agar anaknya tidak mengulangi lagi kenakalannya.

Begitu juga kasih sayang yang ada dalam syari'at Islam, ada berbagai bentuk ungkapan kasih sayang.

Ada kewajiban bershodaqoh dan zakat yang merupakan wujud kasih sayang terhadap sesama insan yang berbeda level ekonominya.

Ada perintah berdakwah sebagai bentuk kasih sayang terhadap insan agar memahami kebenaran secara utuh.

Ada juga perintah berjihad untuk melawan kedzaliman dan kesewenang-wenangan dalam bentuk kekerasan fisik.

Masing-masing dijalankan sesuai dengan porsinya serta kondisinya, dan semua itu tergabung dalam kerangka Amar ma'ruf nahi munkar.

Itulah yang tidak dipahami oleh kaum liberal yang mengartikan 'rahmat' itu secara dangkal sehingga menuntut ummat muslim selalu bersikap lembut menghadapi kesesatan dan kemunkaran bahkan penindasan.

Bagi para liberalis, akan memandang sikap Nabi Ibrahim yang menyembelih Nabi Ismail tergolong kedalam kasus kriminal dan KDRT. Mereka tidak mampu memahami arti sebuah ketaqwaan atas perintah Allah dibalik sikap Nabi Ibrahim tersebut.

Begitu juga mengenai sikap tegas Rasulullah Muhammad SAW yang berjanji akan memotong tangan Fathimah RA (putri kesayangam beliau) jikalau Fathimah RA mencuri. para liberalis akan menganggap itu sebagai tindakan keji, mereka mengesampingkan efek buruk dari tindakan pencurian. Padahal jika dicermati, korupsi juga termasuk kedalam tindak pencurian uang negara.

Dan tidaklah masuk akal bagi kaum liberalis menyikapi sejarah Rasulullah SAW yang menyerukan pengusiran terhadap kaum yahudi Bani Qainuqa yang telah melecehkan kehormatan seorang muslimah di kota Madinah. Jika para liberalis hidup di masa tersebut, dapat dibayangkan mereka tentulah akan menentang sikap tegas Rasulullah SAW itu dan menyerukan agar Rasulullah SAW untuk mengambil langkah persuasif terhadap yahudi Bani Qainuqa.

Dari sini dapat kita simpulkan 'Islam itu Rahmatan Lil Alamin' bermakna bahwa ummat muslim harus lembut perangainya dalam bermasyarakat namun tetap tegas dan keras dalam melawan segala bentuk kemunkaran dan kedzaliman.

Jika itu difahami secara menyeluruh, maka sangat relevan bila kita mendukung aksi FPI yang merazia diskotik atau lokalisasi saat bulan Ramadhan, sebab diskotik adalah ajang untuk menelanjangi remaja muslimah, diskotik adalah tempat menjerumuskan remaja muslim untuk mengkonsumsi narkoba dan miras. Lokalisasi merupakan sarana zinah dan perangkap untuk memposisikan wanita sebagai pemuas nafsu birahi belaka.

Sikap ummat muslim yang tergabung dalam FPI tersebut merupakan suatu langkah tegas disaat Kepolisian tak mampu lagi menindak para pelaku kejahatan moral.

Ya, militan.. Begitulah seharusnya jiwa seorang muslim.Tanpa militansi, tak mungkin kita bisa menjadi rahmat bagi semesta alam.
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share