Beberapa Kasus Korupsi Besar Di Indonesia Yang Sampai Sekarang Belum Tuntas Di Usut AnekaNews.top - Beberapa Kasus Korupsi Besar Di Indonesia Yang Sampai Sekarang Belum Tuntas Di Usut
Ternyata di Indonesia banyak kasus korupsi besar yang sampai saat ini tidak selesai di usut secara tuntas. Mau tahu? Simak kultwit dari akun twitter @TM2000Ronin berikut ini.
1. Korupsi BLBI
Korupsi terbesar di Indonesia adalah BLBI 600 triliun uang negara melayang. Kedaulatan hilang akibat LOI IMF-RI Perampokan oleh konglocina.
Korupsi BLBI selalu gagal diusut tuntas karena yang jadi tumbalnya banyak.
Mulai syahril sabiri Gub BI sampai antasari azhar Semua dibuikan oleh mafia BLBI.
Sejak 1998 hingga 2016 tak seorang pun mampu tuntaskan BLBI. Koruptor-koruptornya yang mayoritas cina selalu punya uang dan kuasa mengagalkannya.
Penelitian terakhir membuktikan korupsi BLBI dilakukan secara sistematis terencana untuk menghancurkan ekonomi RI dan menjatuhkan Suharto.
Korupsi BLBI terbesar adalah oleh BCA dengan kerugian negara untuk pokoknya saja minimal 67 triliun Plus bunga hampir 200 triliun.
Untuk hilangkan jejak, BCA dijual dan bank mega dibeli. 67 triliun uang negara lenyap tak berbekas. RI menanggung utang BLBI sd tahun 2032.
2. Korupsi Sektor Pajak
Ratusan triliun /tahun potensi penerimaan negara lenyap akibat penggelapan pajak konglomerasi dalam korupsi ini.
Korupsi pajak terbesar dalam 10 tahun terakhir diduga terjadi pada tahun 2014 dan 2015 dgn estimasi kerugian negara 600 triliun lebih.
Kerugian negara lebih dari 600 triliun dari sektor pajak ini tercermin dari kegagalan pemerintah penuhi target pajak selama 2014 dan 2015.
Diduga konglomerasi cina tak mau bayar pajak sesuai kewajiban karena merasa sudah menjadi donatur pilpres. Membangkang, Dirjen pajak pun mundur.
3. Korupsi Sektor Bea Cukai
Korupsi ini yang merugikan negara lebih 100 triliun per tahun pada bea masuk dan cukai rokok.
Korupsi pajak dan cukai juga tak pernah diusut KPK RI karena alasan yang sama dengan korupsi BLBI.
4. Korupsi Sektor Migas
Korupsi terbesar keempat pada sektor migas dengan kerugian negara 80 triliun/tahun. Modusnya ? Mark up cost recovery dan penyelundupan crude.
5. Korupsi Sektor Import BBM
Import BBm yang di tangai Petral ini merugikan negara 40-60 triliun per tahun. Modusnya ? Mark up harga dan Pnyelundupan.
6. Korupsi Sektor Anggaran
Korupsi ini dilakukan politisi DPR dengan modus kutip fee 4-10% dari nilai proyek yang disetujui anggarannya.
Kerugian akibat mafia anggaran DPR sekitar 10-20 triliun per tahun. Hitung saja dari APBN-P karena otoritas alokasi proyek APBN-P penuh di tangan DPR.
Modusnya? Kalau dulu semua anggota Banggar dan pimpinan DPR terlibat, sekarang sudah dialihkan kepada ketua dan bendahara fraksi di DPR.
7. Korupsi Sektor Tambang Mineral
Tambang ini meliputi Batubara, Emas, Nikel, Bauksit, Timah an lainnya.
Kerugian negara sekitar 10-15 triliun per tahun.
Modus korupsi tambang mineral ini bervariasi. Dari pemalsuan PEB hingga permainan RABP perusahan tambang. Juga tambang-tambang liar.
8. Korupsi Sektor Eksport
Pajak ekspor dan devisa negara dirugikan belasan triliun per tahun Modusnya? Transfer pricing.
Manipulasi dokumen PEB oleh eksportir dan penempatan hasil penjualan produk ekspor di negara asing menyebabkan pajak hilang dan devisa seret.
9. Korupsi Sektor Kehutanan
Merugikan triliunan per tahun. Modusnya ? Suap alih fungsi lahan, ilegal loging dan penyelundupan.
10. Korupsi Pemda DKI Jakarta
Kebocoran PAD dan APBD nya triliunan per tahun, sejak gub baru 2012 lalu.
Modus korupsi di pemda DKI terutama adalah: Penggelapan PAD, Mark up proyek atau fiktif, KKN perizinan dan konsesi lahan.
Nah, sementara itu dulu : 10 korupsi terbesar di Indonesia yang tak pernah diusut KPK RI dan institusi hukum lainnya secara tuntas hingga saat ini. RI sudah dijajah para mafia.
#Korupsi-Terbesar-Indonesia