Sadarilah Bahwa Otak Kita Diciptakan Bukan Untuk Sekolah Melainkan Untuk Belajar AnekaNews.top - Sadarilah Bahwa Otak Kita Diciptakan Bukan Untuk Sekolah Melainkan Untuk Belajar
Tahukah anda? Kebanyakan dari kita belajar itu harus sekolah, itu ada benarnya tapi juga salah. Bingungkan?
Hehehe
Biar tidak bingung, mari kita simak tweet dari @Elyardi78. Tweet ini kami edit tata bahasa seperlunya, tanpa mengurangi isinya.
1. Sadarilah satu hal, bahwa otak dan akal kita diciptakan Allah bukan untuk sekolah tapi untuk belajar.
2. Sekolah bukan kebutuhan manusia. Karena sebelum sekolah ada manusia telah belajar. Manusia butuh belajar, bukan sekolah.
3. Sebelum sekolah ada, terbukti manusia tetap belajar. Artinya, tanpa sekolah bahkan kurikulum manusia bisa baik-baik saja.
4. Banyak penemuan baru di berbagai bidang kehidupan yang mengubah dunia sejak dahulu, bisa dibuktikan, bukan karena sekolah, tapi karena belajar.
5. Sekolah itu ada batasnya. Belajar tak ada batasnya. Menjelang mati pun kita masih belajar untuk mengucapkan kalimat "Laa Ilaaha Illallah".
6. Maka kata Imam Syafii, kalau ada manusia yang berhenti belajar, tenunlah kain kafannya, karena sesungguhnya ia mayat yang sedang berjalan.
7. Kita tidak perlu takut Menteri Pendidikan berganti dan Kurikulum berubah, karena kita layak takut bila berhenti belajar dan membaca.
8. Kita bersyukur pernah sekolah, tapi anda kufur jika merasa cukup belajar di sekolah.
9. Peradaban manusia ada karena fitrah manusia yang tak berhenti belajar dan membaca, bukan karena keberadaan sekolah semata.
10. Kita khawatir, jangan-jangan banyak rumus dan ilmu yang dipelajari di sekolah justru lahir dari orang-orang yang tak pernah mengenal sekolah dulu.
11. Kadang sekolah melahirkan ironi, banyak manusia sekolahan yang justru gagap menghadapi realita kehidupan.
12. Apa yang dipelajari di sekolah justru banyak tidak dibutuhkan dalam realita kehidupan. Apakah kita masih membutuhkan sinus cosinus saat ini?
13. Betapa banyak manusia sekolahan bekerja justru di perusahaan yang dimiliki oleh orang yang putus bahkan tak pernah sekolah.
14. Betapa banyak tokoh di dunia dikenal dan berpengaruh karena jasa belajarnya, bukan karena jasa dan ijazah sekolahnya.
15. Kadang sekolah melahirkan manusia robot yang siap melayani pemerintah dan perusahaan. Tapi manusia Pembelajar lahir untuk melayani kehidupan.
16. Sekolah adalah kebutuhan pejabat dan birokrat. Sebab itu jangan menjadi manusia sekolahan, jadilah manusia Pembelajar.
17. Manusia Pembelajar selalu memandang bahwa sekolah tidak pernah cukup untuk memuaskan rasa ingin tahu dan semangatnya mencari ilmu.
18. Manusia sekolahan ibarat bunga dalam pot yang akarnya berkembang terbatas. Tapi manusia pembelajar bagai bunga yang tumbuh bebas.
19. Belajar di sekolah itu penting. Tapi belajar dari sekolah kehidupan itu lebih penting.
20. Ketika Allah berfirman, "Iqra'" itu bukan berarti membaca yang tersurat saja, apalagi di maknai kita harus belajar di sekolah.
21. Iqra', Bacalah! Belajarlah! Justru dikombinasikan oleh Allah dengan banyak ayat yang berbeda, untuk mengajak kita memperhatikan penciptaan.
22. Perhatikan dan renungkan penciptaan langit, bumi, air, laut, pengkisaran angin, dan lainnya. Itulah makna membaca yang tersirat.
23. Begitu juga pengalaman, bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu, adalah bagian dari materi sekolah kehidupan.
24. Ternyata orang-orang jujur yang asing dalam hidup kekinian, bila ditanya, justru banyak karena didikan orangtua di rumah, bukan guru di sekolah.
25. Betapa banyak anak yang nakal di sekolah, setelah tamat dan dewasa malah paling hormat kepada guru-gurunya.
26. Sebaliknya, tidak jarang murid yang dulu berprestasi dan paling dekat dengan guru di sekolah, justru menjadi sombong setelah tamat sekolahnya.
27. Semua akan ditentukan dalam sekolah kehidupan bukan sekolah letter "U" atau "L" itu. Manusia Pembelajar lebih siap menghadapi semua itu.
28. Sekali lagi, kita bersyukur pernah sekolah, tapi kita kufur bila belajar cukup hanya di bangku sekolah dan kuliah.
29. Betapa banyak saat ini, lulus S-3 tapi cara berfikir dan akhlaknya justru seperti anak SLTA. Bahkan ada yg terlibat narkoba.
30. Sebaliknya, ada yang tamatan SLTA tapi cara berfikir dan bertindaknya seperti mahasiswa S-3. Mengapa, karena belajar bukan sekolahan.
31. Sebab itu, jangan biarkan pikiran kekanak-kanakan terperangkap pada tubuh dan usia yg telah dewasa.
32. Jadilah manusia Pembelajar sekaligus berkah, bukan manusia sekolahan yang bangga dgn tingginya sekolah tapi minus karya.
33. Selama sekolah dan pendidikan dicampuri oleh kepentingan birokrat dan politik sesaat, maka yang lahir adalah manusia robot bukan Pembelajar.
34. Sekian.
Semoga bermanfaat.
----------
#untuk-apa-otak-diciptakan#manusia-diciptakan-untuk-beribadah#otak-kita-diciptakan-untuk-apa#otak-diciptakan-untuk-berfikir#bukankah-kita-diciptakan-untuk-dapat-saling-melengkapi