Jauh Sebelum NASA Alquran Telah Menyatakan Semesta Ini Berbentuk Terompet AnekaNews.top - Jauh Sebelum NASA Alquran Telah Menyatakan Semesta Ini Berbentuk Terompet
Sahabat maukah jika kita sama-sama merenung sejenak tentang bagaimana sejatinya bentuk alam semesta di mana kita tinggal, hidup dan jadi setitik bagian dari ciptaanNya yang amat besar ini.
Seraya bertanya pada diri sendiri, sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Isrofil? Mungkin yang ada di benak kita malaikat Isrofil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung. Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala malaikat Isrofil itu?
Pada Tahun 2005 lalu serombongan peneliti yg dipimpin oleh imuan jerman Prof. fraink steiner dari universitas Ulm jerman, melakukan sebuah pnenelitian yg cukup prestisius yaitu ingin mengetahua keadaan atau bentuk dari alam semesta ini yg hingga hari ini belum terpecahkan dimana ujungya dan beraapa luasnya.
Namun jauh sebelumnya keingin tahuan manusia akan alam semesta ini sudah mulai di ekplorasi mulai dari zaman archimedes hingga galilea galileo yg dimana pada saat itu mereka masi terfokus pada bentuk bumi. Dimana pada saat itu banyak orang beranggapan bahwa bumi itu datar dan matahari mengelilingi bumi namun kemudian terbantahkan oleh gali leo gali lea dengan menyatakan bumi itu bulat dan bumilah yang mengelilingi matahari.
Dan hingga hari ini teori tersebut tidak terbantahkkan lagi dengan perkembangan teknologi yg tinggi di bidang sains kita bisa memotret bumi dari luar angkasa dan ternyata memang benar bumi itu mengelilingi matahari.
Pertanyaan berikutnya ysng coba dipecahkan manusia pada zaman ini dimana IT sedang berjaya dan memasuki era ke emasannya adalah mengetahui alam semesta ini bentuknya apa dan ujungnya seperti apa sehingga Prof. frain steiner dari Universitas Ulm jerman melakukan riset. dengan menggunakan sebuah teleskop canggi milik NASA lembaga antariksa tersohor milik Amerika Serikat. yang bernama bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP)
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin ada sebuah hadits yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati dan pelajari.
Abu Hurairah Radhiyallaahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Alloh menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah.
Saya bertanya : Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?
Jawab Rasulullah : Bagaikan tanduk dari cahaya.
Saya tanya : Bagaimana besarnya?
Jawab Rasulullah : Sangat besar bulatannya, demi Alloh yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama : Nafkhatul faza (untuk menakutkan).
Kedua : Nafkhatus saaq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul baats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
Selain itu tiupan sangkakala malaikat Isrofil juga dijelaskan dalam alquranul karim tentang kiamat dalam surat an naml Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Alloh. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.(QS An Naml :87
Sehingga apa yang dikemukakan oleh prof. fraink steiner tentang alam semesta berbentuk terompet dengan menggunakan alat Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP), milik nasa sangat sesuai dan firman Allah dalam surah An NAML dan hadis rasulullah tentang penjelasannya mengenai kiamat.
Karena itu tidak ada keraguan sedikit pun dalam Alquran karena terbukti sejak ribuan tahun lalu ketika diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. bahkan nabi menjelaskan kiamat itu terjadi ketika terompet atau sangkakala ditiupkan oleh malaikat Israfil,
Keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama-rama yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
Maka makin tersadarlah kita bahwa sebenarnya kita hidup dan berada dalam sangkakala malikat Israfil betapa besarnya malaikat Israfil yang tak bisa kita pikirkan bentuknya ,dan di dalam terompet inilah kita menjalankan sandiwara kehidupan dunia.
Di dalam terompet ini pula kita memulai kehidupan dan di dalam terompet ini pula kita akan mati sungguh betapa kecilnya kita dan bumi ini karena seluruh planet, matahari, tata surya, galaxi yang jumlanya triliunan semuanya berada dalam terompet malaikat Isrofil, sungguh betapa kuasanya Tuhan yg menciptakan mahluk sehebat Isrofil yang menggenggam alam semesta.
Jadi masih patutkah kita terlalu menyibukan diri dengan urusan dunia, sedang musibah dan bencana begitu dekat mengintip kita? Menyadari kenyataan ini seharusnya kita jadi geli sendiri manakala mendapati sikap diri atau sikap sebagian besar penduduk bumi ini yang begitu sibuk berlomba-lomba membangun dan membaguskan kekayaan dunianya.
Apalagi jika di dalamnya juga diselipi sikap sombong, serakah, iri dan dengki, menjatuhkan satu sama lain demi mencapai satu ambisi menjadi orang terhebat dari sesamanya. Subhanallah..
#AlamSemesta #BerbentukTerompet
Sumber Referensi: Dari Berbagai Sumber