Ternyata Sarapan Pagi Itu Membuat Anak Jadi Cerdas

Ternyata Sarapan Pagi Itu Membuat Anak Jadi Cerdas



AnekaNews.top - Ternyata Sarapan Pagi Itu Membuat Anak Jadi Cerdas

Sudahkah anda menyiapkan sarapan untuk Si Kecil dan keluarga tadi pagi?
Perlu diketahui, sarapan ternyata juga berperan penting membuat anak lebih berprestasi!

Sayangnya, hingga kini masih belum banyak orangtua yang paham akan pentingnya menanamkan kebiasaan sarapan untuk anak. Tak memiliki banyak waktu sering dijadikan alasan yang mendasar mengapa orangtua jarang menyiapkan sarapan untuk anaknya. Jikapun sempat, justru banyak yang menyiapkan sarapan begitu saja tanpa asupan gizi yang cukup. Dari data penelitian Naskah Akademik Pekan Sarapan Nasional 2012, lebih dari 50% anak di kota tidak sarapan setiap harinya.

Masih dalam data penelitian yang sama, sebanyak 44,6% anak usia SD di Indonesia mutu gizi sarapannya masih rendah, yakni kurang dari 15% dari kebutuhannya. Perlu diketahui, kebiasaan sarapan ini berperan juga untuk membantu seseorang untuk memenuhi kecukupan gizinya sehari-hari. Soal jenis hidangannya disarankan terdiri dari makanan sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur. Ini artinya, hidangan saat sarapan baiknya disediakan dalam aneka ragam bahan makanan agar asupan zat gizi bisa seimbang.

Sarapan sendiri diartikan sebagai kegiatan makan dan minum yang dilakukan sebelum pukul 9 pagi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, yakni 15-30%. Sarapan berperan penting sebagai salah satu pilar gizi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan cerdas.

Apa Kata Sang Ahli?

Menurut dr. Soedjatmiko, Sp.A(K)., MSi., sebagai dokter spesialis anak, kebiasan melewatkan sarapan dapat menimbulkan dampak buruk pada anak-anak. Dampak buruk tersebut bisa meliputi menurunnya gairah belajar, kesulitan dalam menerima pelajaran dengan baik, menurunnya daya konsentrasi anak sewaktu belajar, hingga membuat anak lebih mudah sakit. Dengan membiasakan sarapan, anak akan lebih mudah menyerap pelajaran dan berkonsentrasi karena tak merasa lapar saat baru memulai pelajaran di pagi hari. Dengan konsentrasi pada pelajaran yang baik, anak akan lebih mudah meraih prestasi di sekolahnya.

Tantangan Menanamkan Kebiasaan Sarapan

Dr. Soedjatmiko sendiri mengakui bahwa menanamkan kebiasaan sarapan pada anak tentu tidaklah mudah. Beberapa hal yang menyebabkan permasalahan ini adalah:
1. Tidak tersedianya pangan untuk disantap.
2. Pangan tidak menarik.
3. Jenis pangan yang disediakan monoton.
4. Tidak cukup waktu harus berangkat pagi.

Di sinilah peran penting ibu untuk menyiapkan sarapan yang menarik untuk anak.

Di era digital seperti ini, sudah banyak resep yang bisa dilihat secara online mengenai bagaimana menyiapkan sarapan anak yang menarik agar anak lebih semangat menghabiskan makanannya. Yuk, ajak anak rutin sarapan bersama seluruh keluarga!

#PentingnyaSarapanPagi