AnekaNews.top


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
.
Random News
Lirik Lagu: LUNTUR Yen lunturo wenterane Ora koyo yen luntur tresnane Tekan tekane atine ... Read More »
Published: Tue, 29 Dec 2015 - 08:35:34
Category: Kesehatan
By: AnekaNews.top
Hits: 1/132
Comments: 0/0
Jauhkan Anak Dari Bahaya Asap Rokok

Jauhkan Anak Dari Bahaya Asap Rokok - AnekaNews.top

AnekaNews.top - Jauhkan Anak Dari Bahaya Asap Rokok

Di mana saja si Kecil bisa menghirup asap rokok, di rumah, saat diajak pergi ke tempat umum, maupun saat bermain ke rumah temannya. Asap rokok sangat berbahaya bagi si Kecil, sehingga lebih baik dihindari.

Meskipun tidak merokok, asap rokok yang dihirup oleh seseorang dapat merusak kesehatannya. Kenyataannya, masih banyak orang menyepelekan paparan asap rokok dan tak peduli dampaknya bagi kesehatan dirinya dan orang lain.

Tanggal 31 Mei adalah hari tanpa rokok sedunia yang diperingati setiap tahun. Momentum ini dapat dijadikan langkah awal untuk menyadarkan seluruh lapisan masyarakat bahwa produk tembakau, yakni rokok sangat berbahaya. Tak hanya bagi perokok aktif, perokok pasif yang hanya kebagian asapnya pun dapat terkena dampaknya. Si Kecil yang masih balita dan hanya menghirup asap rokok dari perokok di sekitarnya dapat digolongkan sebagai perokok pasif.

Jika di rumah Anda, salah satu anggota keluarga, misalnya ayah atau kakek adalah perokok, Ibu sebaiknya melindungi si Kecil dari paparan asap rokok mereka, karena sangat berisiko bagi kesehatan si Kecil. Salah satu contohnya adalah dengan memberlakukan larangan merokok di dalam rumah atau di dekat si Kecil.

Dalam sebuah studi yang dikutip dalam Journal of Human Capital, disebutkan bahwa merokok dapat mengganggu perkembangan anak usia 3-24 bulan. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh peneliti Warwick Medical School di University of Warwick, dan University of Leicester, didapati bahwa anak-anak yang memiliki setidaknya satu orangtua yang merokok di rumah, dalam urine mereka mengandung cotinine 5,5 kali lebih tinggi. Cotinine merupakan produk sampingan dari nikotin. Tak hanya itu, dalam health india juga disebutkan bahwa sekitar 31% kematian karena perokok pasif terjadi pada anak-anak. Sebuah penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa dalam satu batang rokok, terdapat lebih dari 4000 zat kimia toksik yang 60 di antaranya dapat menyebabkan kanker. Mengerikan bukan?

Banyak anak yang tinggal serumah dengan perokok aktif, sementara setiap hari ia tumbuh menjadi perokok pasif. Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak, ada sekitar 121 juta keluarga di Indonesia yang merupakan keluarga perokok aktif. Dalam hal ini berarti ada 121 juta anak-anak yang menjadi perokok pasif. Ada banyak fakta mengenai perokok pasif yang sebaiknya Anda ketahui.

Perokok pasif adalah orang yang menghirup udara yang telah tercemar oleh asap tembakau atau dalam hal ini rokok.
Menjadi perokok pasif 3 kali lipat lebih berbahaya daripada perokok aktif.
Asap rokok yang mengepul di udara dan dihirup perokok pasif mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia berbahaya, seperti sianida, tar, nikotin, benzene, cadmium, metanol, amonia, dan arsenik.
Orang yang terpapar asap rokok dalam waktu 30 menit saja, sudah dapat mempengaruhi pembuluh darah yang mengatur aliran darahnya.
Asap rokok dalam konsentrasi tinggi yang dihirup perokok pasif dapat lebih beracun, karena memiliki 2 kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah zat karsinogenik, 5 kali kadar karbonmonoksida, dan 50 kali jumlah amonia lebih banyak.
25% zat berbahaya akan masuk ke dalam tubuh perokok, sementara 75% akan beredar di udara dan dihirup perokok pasif.
Janin, bayi baru lahir, dan anak-anak adalah rentang usia yang paling rentan menerima dampak asap rokok.


Sementara itu, beberapa dampak asap rokok bagi balita berikut ini, perlu Anda ketahui.

– Balita dan juga bayi berisiko mengalami berbagai gangguan penyakit akibat asap rokok yang kerap dihirupnya, seperti pneumonia, asma, infeksi telinga, infeksi sinus, bronkhitis, dan sesak napas.

– Ibu yang merokok sementara masih menyusui dapat menimbulkan si Kecil mual, muntah, hingga diare.

– Anak-anak yang sering menghirup asap rokok, cenderung memiliki tingkat kolesterol baik (HDL) di dalam tubuhnya rendah. Padahal, HDL berfungsi melindungi anak dari penyakit arteri koroner.

– Anak-anak dengan orangtua perokok, rentan menderita penyakit kanker paru-paru di kemudian hari.

Dari ulasan di atas, Anda tentu tidak ingin si Kecil dihampiri berbagai penyakit serius karena paparan asap rokok yang kerap dihirupnya. Jika ada keluarga di rumah yang merokok, usahakan untuk menjauhkan si Kecil dari perokok tersebut. Anda pun sebaiknya memberitahu mereka untuk menjauh dari anak-anak saat merokok. Beritahukan pula kepada perokok di keluarga Anda untuk tidak merokok ketika sedang di mobil karena asap rokok akan terhirup oleh semua penumpang mobil, tidak terkecuali si Kecil.

Yuk, amankan si Kecil dari bahaya asap rokok yang mengintainya.
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share