AnekaNews.top


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
.
Random News
Ini mungkin berita yang sangat dinanti-nanti oleh rekan - rekan honorer Kategori Dua ( K2 ) yang ta ... Read More »
Published: Tue, 08 Mar 2016 - 15:08:23
Category: Kesehatan
By: AnekaNews.top
Hits: 1/151
Comments: 0/0
Anak Sakit Batuk Pilek, Jangan Mau Dikasih Resep Obat Anti Biotik!

Anak Sakit Batuk Pilek, Jangan Mau Dikasih Resep Obat Anti Biotik! - AnekaNews.top

AnekaNews.top - Anak Sakit Batuk Pilek, Jangan Mau Dikasih Resep Obat Anti Biotik!

Musim hujan, anak-anak rawan akan terserang berbagai macam penyakit. Terutama penyakit flue, batuk dan pilek. Beberapa dokter diketahui sering memberikan resep antibiotik untuk anak-anak yang sakit meski sakitnya hanya batuk pilek saja. Antibiotik sendiri bukanlah obat untuk batuk pilek, jadi jangan mau kalau diresepkan antibiotik kalau penyakit anak cuma batuk pilek.

Antibiotik bukanlah obat dari segala obat. Tapi sayangnya masyarakat juga seringkali menggunakannya untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Praktik yang umum dijumpai adalah penggunaan antibiotik untuk mengobati batuk dan pilek secara sembarangan. Hal ini bisa berakibat fatal.
"Kalau digunakan dengan tepat tentu antibiotik tidak akan menyebabkan masalah. Namun jika digunakan melebihi indikasinya bisa menimbulkan kerugian. Contohnya jika dipakai untuk mengobati batuk dan pilek. Batuk dan pilek ini disebabkan oleh virus, sedangkan antibiotik digunakan untuk infeksi bakteri," kata Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc. Ph.D, Guru Besar Farmakologi dan Terapi Universitas Gadjah Mada.

Lebih lanjut lagi, prof Iwan menuturkan bahwa antibiotik termasuk dalam rumpun obat antimikroba. Di dalamnya, terdapat beberapa jenis pengelompokan yang lebih spesifik, yaitu antibiotik untuk mengobati infeksi akibat virus, antivirus untuk mengobati infeksi virus, antifungi untuk mengobati infeksi jamur, anti cacingan untuk mengobati cacingan serta ada beberapa jenis lainnya. Penggunaan antimikroba hanya efektif jika sesuai dengan penyebab masing-masing infeksi.

Prof Iwan pun juga tak menutup mata bahwa masih banyak praktik-praktik sesat berupa pemberian antibiotik untuk mengobati batuk pilek yang diakibatkan virus. Bahkan tak jarang pasien membeli sendiri antibiotik lantas meminumnya tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini tentu bukan tanpa risiko.

"Yang mengkhawatirkan adalah penggunaan antibiotik di masyarakat. Anak yang batuk pilek sedikit-sedikit sudah diberi antibiotik. Beberapa rumah sakit dan puskesmas juga ada yang langsung meresepkan antibiotik tanpa pemeriksaan mikroba terlebih dahulu," tutur prof Iwan.

Memberikan antibiotik secara sembarangan dapat membuat bakteri yang ada di dalam tubuh menjadi kebal atau resisten sehingga tidak bisa dilawan dengan antibiotik. Apabila itu terjadi, maka bakteri hanya bisa dilawan dengan antibiotik kelas lain yang efektifitasnya lebih tinggi, dan ini biasanya diberikan lewat intravena. Tak hanya itu, penggunaan antibiotik ini juga berisiko menyebabkan efek samping.

Beberapa efek samping dari penggunaan antibiotik adalah :

- Merasa mual dan muntah
- Ruam-ruam di kulit seperti alergi atau biduren
- Bisa juga berakibat parah seperti sindrom Steven Johnson.

Sindrom Stevens Johnson merupakan sindrom langka yang terjadi karena kulit bereaksi berlebihan terhadap suatu obat atau infeksi. Seringkali pasien harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Masa pemulihannya bisa memakan waktu berminggu-minggu. Pada kasus yang sangat parah, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian.


Semoga bermanfaat.

Sumber Referensi : detik.com
----------
#efek-samping-antibiotik-pada-balita
#antibiotik-anak-batuk-pilek
#bahaya-antibiotik-tidak-dihabiskan
#antibiotik-anak-demam
#antibiotik-bayi-baru-lahir
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Name* :
Url :
Comment*:
[BB Code] [Smiley]
Code*: 93889
Bookmark and Share