TERKINI Indonesia Kalah Fisik Korban Tragedi Mina Didominasi Jamaah Haji Asal Mesir Dan Afrika AnekaNews.top - TERKINI Indonesia Kalah Fisik Korban Tragedi Mina Didominasi Jamaah Haji Asal Mesir Dan Afrika
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un... musibah kembali menimpa para jamaah yang tengah menjalankan ibadah haji di Mekkah. Kali ini musibah itu terjadi pada saat akan melaksanakan lempar jumroh di Mina.
Dan jumlah jemaah haji yang tewas karena terinjak-injak saat melakukan ritual lempar jumroh di Mina terus bertambah.
Portal berita Amerika Serikat CNN.com melaporkan bahwa berdasarkan data Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi jumlah korban tewas sudah mencapai 330 orang. Sementara korban luka-luka mencapai 400 orang.
Saat ini personel medis sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelamatan. Sebanyak 4000 personil dan 200 ambulan dikerahkan pihak Saudi untuk operasi ini.
"Kami sedang berusaha memisahkan kelompok besar massa dan mengarahkan jamaah haji ke jalur alternatif," tulis pihak Direktorat Pertahanan Sipil Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melalui akun twitter resmi mereka @KSA_998.
Mereka juga mempublikasi sejumlah foto di akun twitter tersebut yang memperlihatkan suasana di lokasi kejadian. Terlihat petugas medis mengenakan rompi dan helm kuning serta aparat keamanan berseragam sedang melakukan pertolongan.
Tragedi tersebut terjadi di Jalan no 204 dekat perkemahan para jamaah haji di Mina, beberapa kilometer timur dari Makkah. Di lokasi tersebut para jamaah tinggal selama beberapa hari untuk melaksanak ibadah puncak dari ritual ibadah haji.
Jalan 204 adalah salah satu jalan utama yang mengarah ke perkemahan para jamaah haji dari Mina menuju Jamarat. Para jamaah haji melakukan pelemparan batu ke arah tugu yang disimbolkan melempar setan.
Pengamat penyelenggaraan haji, M Subarkah mengharapkan tidak ada jemaah asal Indonesia yang menjadi korban dalam tragedi desak-desakan di Mina hari ini (24/9). Menurutnya, biasanya jemaah asal Indonesia disarankan bergerak menuju lokasi lempar jumroh setelah malam hari.
Barkah -sapaannya- menuturkan, banyak jemaah yang semalam wukuf di Arafah ingin mengejar waktu yang afdhol untuk melempar jumroh. “Afdholnya ya tengah hari,†katanya kepada JawaPos.Com.
Karenanya, kata wartawan senior itu, jemaah haji bergerak dalam gelombang besar dalam waktu yang bersamaan ke satu lokasi. “Ini yang rawan,†tandasnya.
Penulis buku Orang Buta Melihat Ka’bah itu menambahkan, jemaah haji asal Indonesia memang diwanti-wanti untuk tidak memaksakan diri melempar jumroh di waktu yang afdhol. Sebab, secara postur tubuh dan fisik akan kesulitan ketika harus berdesak-desakan dengan jemaah haji asal Afrika.
“Postur tubuh orang Indonesia bisa-bisa dilangkahi oleh jemaah asal Afrika yang tinggi-tinggi. Dan gesekan fisiknya memang keras karena mengejar waktu yang afdhol,†tuturnya.
Wakil Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi, Sunarko, menyampaikan laporan terbaru dari peristiwa yang menimpa jamaah haji ketika akan melaksanakan lontar jumrah di Mina.
Menurut Sunarko, korban dalam tragedi Mina didominasi oleh jamaah haji asal Mesir dan Afrika.
“Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 waktu Arab Saudi. Dalam peristiwa itu, sekelompok jamaah tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan jamaah yang berdesak-desakan,†ujar Wakil Dubes RI untuk Arab Saudi, Sunarko, melalui pesan singkat kepada Okezone, Kamis (24/9/2015).
“Jalur itu sebenarnya bukan merupakan jalur yang digunakan oleh jamaah haji Indonesia untuk menuju tempat lontar jumrah. Dari informasi yang saya terima, sebagian besar korban merupakan jamaah asal Mesir dan Afrika,†sambungnya.
#TragediMina #JamaahHajiIndonesia
Sumber Referensi: jpnn.com , jawapos.com dan okezone.com