AnekaNews.top


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
.
Random News
Jerawat memang jenis penyakit kulit yang paling bermasalah. Karena penyakit ini letaknya ada di muka ... Read More »
Published: Thu, 14 May 2015 - 15:35:35
Category: Islam
By: AnekaNews.top
Hits: 1/128
Comments: 0/0
Renungan Dua Kalimat Syahadat

Renungan Dua Kalimat Syahadat - AnekaNews.top

AnekaNews.top - Renungan Dua Kalimat Syahadat

Dua kalimat Syahadat adalah dua perkataan wajib yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai orang Islam. Dan Syahadat itu merupakan salah satu rukun islam yang pertama.

Bunyi dua kalimat Syahadat:
Asyhadu an laa ilaaha illallah, Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.

أَشْهَدُ أن لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدٌ رَسُولُ ٱلله

Yang artinya:
"Saya bersaksi bahwa sungguh tiada Tuhan berhak disembah selain Allah, dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah".


Mari kita bahas Dua Kalimat Syahadat tersebut.

1. Asyhadu an laa ilaaha illallah

Saya bersaksi bahwa sungguh tiada Tuhan berhak disembah selain Allah.

Sudahkah kita sudah bersaksi?
Coba tanyakan pada diri kita masing-masing.
Kalau memang belum, coba perhatikanlah hal-hal berikut:
- pergantian siang dan malam.
- kejadian bayi didalam kandungan.
- matahari, bulan, planet, langit, bumi, gunung, laut dan lainnya yang ada disekitar kita.

Semua yang ada di alam ini pasti ada yang menciptakan, siapa?
Jawabnya adalah Allah SWT.

Untuk apa kita diciptakan dalam batas umur yg sudah ditentukan?
Kita di ciptakan dan di wajibkan menyembah hanya pada Allah Yang Maha Esa, Allah Yang Maha Pencipta.

Kita dilarang menyembah selain Allah SWT. Siapa yang berpaling sebagian atau seluruh ibadahnya kepada selain Allah SWT, seperti berdoa atau menyembelih atau bernadzar kepada selain Allah, atau meminta pertolongan kepada selain Allah padahal yang mampu memberikan pertolongan itu hanyalah Allah, maka dia telah terjatuh kepada syirik akbar, yaitu dosa yang paling besar yang tidak diampuni Allah SWT kecuali dengan taubat.
Baik dia tujukan ibadah tersebut kepada berhala, pohon, nabi, wali yang hidup atau yang sudah mati, sebagaimana yang banyak terjadi di zaman ini. Sesungguhnya Allah tidak ridha dipersekutukan dalam ibadah.
Karena dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman (yang artinya), 'Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah saja dan janganlah berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya.' (QS. An Nisaa: 36). (Al Irsyad ila Shahih Al I'tiqad, hal 24-25).

---------------------------------

2. Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah

Saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah

Sudahkah kita bersaksi?
Kembali, coba tanya pada diri kita masing-masing?
Kalau belum, carilah dan baca Akhlaq nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits..
Siapakah dia bagi kita?

Sedangkan bulan yang sudah kita lihat selama ini sudah terbelah karena mukzizat nabi Muhammad SAW yang Allah berikan padanya.

Apakah Al-Qur'an yang telah Allah turunkan kepada Beliau sudah kita baca dan saksikan dengan mata kepala sendiri?

Kita wajib membenarkan semua yang beliau beritakan, termasuk perkara ghaib berupa tanda-tanda hari kiamat, kejadian di alam akhirat, kisah ummat terdahulu, dan yang lainnya.
Karena Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah berdusta.
Allah SWT berfirman (yang artinya), 'Dan tidaklah dia berkata menurut hawa nafsunya. Ucapannya itu hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya' (QS. An Najm : 3-4).

Kita wajib mentaati semua yang beliau perintahkan.
Tidaklah beliau memerintahkan sesuatu, kecuali terdapat kebaikan dan manfaat di dalamnya.
Allah SWT berfirman (yang artinya), 'Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah' (QS. An Nisaa: 64).

Kita wajib meninggalkan semua yang beliau larang untuk dikerjakan.
Tidaklah beliau melarang sesuatu kecuali terdapat keburukan dan bahaya didalamnya.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, 'Apabila aku melarang sesuatu kepada kalian, maka tinggalkanlah dan apabila aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian' (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Sebaiknya kita tidaklah beribadah kepada Allah kecuali dengan syariat yang beliau ajarkan.
Tidak boleh beribadah dengan hawa nafsu dan bid'ah.
Karena ibadah adalah perkara tauqifiyyah (membutuhkan dalil), yang harus berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits Sunnah Beliau.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, 'Siapa yang beribadah dan beramal dengan amalan yang tidak kami peritahkan, maka amalan tersebut tertolak' (HR. Muslim). (Jami Syuruh Tsalatsatul Ushul, hal 274-276)

---------------------------------

Tidak akan sempurna keimanan kholbu kita, tanpa mensaksikan dan berbenah diri, dalam tujuan hidup kita ini.

Hai orang yg beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari Azab api neraka.

Percayalah!

Demi Allah,
Demi Allah,
Demi Allah.

Tidak akan nyenyak dan tidak akan tenang dalam hati kita. Apabila kita sudah mrngetahui untuk apa kita diciptakan.

* Mau dibawa kemana kita kelak disaat tubuh ini sudah terpisah dengan ruh kita.
* Dan kelak akan melihat hari yg sudah ditentukan nanti.

Marilah sahabat, kita persiapkan diri.
Jagalah diri, janganlah sia-sia kan waktu yang singkat ini.

Sesungguhnya Allah tak pernah lalai dengan apa-apa yang kita perbuat.

Aamiin Yaa Rabbal'Aalamiin



Semoga bermanfaat.
----------
#tulisan-dua-kalimat-syahadat
#makna-dua-kalimat-syahadat
#tulisan-arab-dua-kalimat-syahadat
#dua-kalimat-syahadat-disebut
#bacaan-dua-kalimat-syahadat
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share