Matahari Lama Tenggelamnya Muslim Di Rusia Jalani Ibadah Puasa Selama 22 Jam AnekaNews.top - Matahari Lama Tenggelamnya Muslim Di Rusia Jalani Ibadah Puasa Selama 22 Jam
Umat muslim di Indonesia masih jauh lebih beruntung jika dibandingkan dengan umat muslim di Rusia Utara yang harus menunggu waktu untuk berbuka puasa hingga 22 jam lamanya, tentu saja itu bukan hal yang mudah dan menjadi sebuah tantangan iman yang lebih ekstra lagi.
Ketika Ramadhan dimulai pada hari Kamis, di St Petersburg dan di tempat lain di utara Rusia akan menghadapi kendala yang tidak terbayangkan. Pada bulan Juni, matahari tidak pernah benar-benar menetap. Periode Ini berlangsung dari sekitar akhir Mei hingga awal Juni.Kota paling utara dengan penduduk lebih dari 1 juta dan punya budaya resmi Rusia.
Untuk populasi Muslim di kota itu,Puasa bulan juni ini merupakan waktu yang panjang. Al-Qur an membuat pengecualian untuk puasa Ramadhan bagi orang yang menderita penyakit, wanita yang sedang menstruasi atau hamil. Menurut beberapa pihak Muslim St Petersburg, waktu puasa yang panjang di kota ini merupakan sebuah ujian keimanan.
Di St Petersburg, para Muslim melihat ini sebagai ujian. kata seorang karyawan dari Pusat Spiritual St Petersburg dan Northwest Muslim Regional, yang menolak untuk memberikan namanya.
Orang-orang Muslim di St Petersburg yang menjalankan ibadah puasa selama 21-22 jam, mereka akan makan hanya tiga jam saja. Sebagaimana kami kutip dan edit dari http://www.jpnn.com
Ketika ditanya tentang kesulitan menjaga jadwal yang ketat ini, dia bilang itu tidak ada beban bagi orang beriman. Islam adalah jalan hidup,katanya..
Yelizaveta Izmailova, administrator di sekolah lokal yang berasal dari wilayah yang sebagian besar Muslim Ingushetia, orangtuanya, kakak, adik dan suami semua mengikuti jadwal setiap minggu di masjid pusat.
Bulan ini, waktu untuk berbuka puasa adalah benar-benar lambat. Kami tidak makan atau minum dari pagi, sampai matahari terbenam di sekitar, kata Izmailova, menjelaskan bahwa senja biasanya tiba hingga akhir 10:30 pada bulan Juni. Tentu saja, ini merupakan beban berat bagi tubuh manusia, tetapi setiap Muslim membuat pilihan ini secara sadar.
Meskipun tidak ada angka pasti berapa banyak Muslim yang tinggal di St Petersburg, Idul Fitri tahun lalu, yang menandai akhir puasa Ramadhan, mencapai 42.000 jamaah untuk dua masjid utama kota ini, menurut kementerian dalam negeri. Seperti yang sering terjadi pada hari-hari besar, paling tidak bisa muat di dalam dan kalaupun tidak muat maka bisa di luar mesjid.
Sebagai catatan tambahan St Petersburg sebenarnya bukan satu-satunya kota yang memiliki siang terpanjang. Penduduk muslim di Kota Reykjavik, Islandia, juga harus berpuasa selama 22 jam. Sementara itu, kota yang waktu puasanya paling pendek adalah Punta Arenas, Cile. Di kota tersebut, waktu puasa hari pertama kemarin hanya 9 jam 43 menit.
Di London, Inggris, waktu puasa menjadi perdebatan. Di kota ini, penduduk harus menahan lapar sekitar 19-20 jam. Akademisi muslim London dari kelompok antiekstremis Quillian Foundation Usama Hasan mengeluarkan fatwa bahwa waktu puasa diperpendek dengan mengacu ke Makkah. Yaitu, sekitar 12 jam saja.
Demikian kiranya artikel ini bisa menjadi bahan perbandingan untuk mengukur sampai sebesar mana kadar keimanan kita. Aamiin..
Semoga bermanfaat.
----------
#tentara-islam-rusia#agama-presiden-rusia#agama-resmi-negara-rusia#kristen-di-rusia#perkembangan-islam-di-rusia