Titip Surat Cinta Untuk Ibu Muda AnekaNews.top - Titip Surat Cinta Untuk Ibu Muda
Sebagai salam pembuka surat ini, ijinkan saya mengucapkan selamat kepadamu, bu. Selamat telah menjadi seorang ibu. Selamat atas kelahiran putra putrimu. Entah lahir normal atau lewat operasi cesar, namun rasa sakit atas melahirkannya tetaplah sama.
Sekali lagi, saya ingin mengucapkan selamat! Karena telah melewati masa-masa kritis saat melahirkan dengan pertaruhan nyawamu sendiri.
Bu,
Ingatkah dua atau tiga tahun yang lalu?
Ya, kita masih bisa nongkrong bersama. Shopping dan jalan-jalan ke mall bareng. Sambil sesekali lirak lirik cowok ganteng. Ngumpul di rumah teman sambil bergosip ria. Nyoba-nyoba baju baru udah berlagak kayak foto model papan atas. Lalu foto-foto dan di upload di medsos. Hehehe..
Ah, masa-masa itu amat lucu ya, bu?
Ingatkah juga saat-saat dimana ada seorang pria yang berani bilang ke orang tua Ibu, bahwa ia akan meminang Ibu? Sekali dan untuk selamanya. Merajut cinta sejati. Mengarungi mahligai rumah tangga dengan satu hati dan satu visi.
Bu,
Tak terasa perjalanan itu sudah menempuh sampai detik ini ya. Telah membuahkan kehadiran si buah hati. Si kecil yang lahir dari rahim Ibu, darah daging Ibu dan suami.
Diberikan nama dengan harapan dan doa agar kelak ia menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua. Kehadiran seorang anak dalam rumah tangga adalah sebuah kebahagiaan.
Maka sebenarnya bukan anak yang harus berterima kasih pada orang tua, namun kedua orang tua juga mesti berterima kasih pada anaknya karena ia mendatangkan kebahagiaan dan menjadi cahaya mata.
Ah, awal-awal mempunyai bayi tentu merupakan momen-momen yang tak akan pernah bisa dilupakan.
Ah, ingat tidak, bu? Pengalaman saat pertama kali menyusui? Bagaimana bingungnya Papa saat mengganti popok bayi pertama kali? Hihihi. Atau saat Papa diompoli oleh si kecil?
Selalu ingatkah wajah bayi Ibu yang tertidur pulas? Memandangi wajahnya saja sudah bisa mendamaikan hati dan pikiran. Betul kan?
Betapa bingungnya Ibu saat tiba-tiba badan anak panas. Aduh, panik. Saat anak rewel, nangis terus, gak mau makan. Saat anak maunya digendong Ibunya. Semua itu ternyata bila kita ingat saat ini, menjadi kenangan yang lucu dan manis.
Bu,
Repot ya jadi Ibu muda?
Mengutip kalimat mbak Adriana, “Repot itu pasti, tapi semua pasangan pasti mau punya anak. Repot sekarang atau nanti, sama aja laah. Repotnya, repot membahagiakan kok.â€
Selamat menjalani repot yang membahagiakan ya bu..
Sumber Referensi : tuturma.ma
Semoga bermanfaat.
----------
#contoh-surat-cinta-untuk-ibu#surat-cinta-untuk-pacar-tersayang#surat-cinta-untuk-kekasih#surat-cinta-untuk-kekasih-sejatiku#surat-cinta-untuk-kekasih-islami