AnekaNews.top


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
.
Random News
Lirik Lagu: NGIMPI Bowo: Ngmboro ing, awang-awang Hangelangut bebasan, tanpo tepi Narabas ... Read More »
Published: Sun, 28 Jun 2015 - 15:47:26
Category: Islam
By: Dyta
Hits: 4/334
Comments: 0/0
Penjelasan 3 Fase Ramadhan Rahmah Maghfirah Dan Itqun Minan Nar

Penjelasan 3 Fase Ramadhan Rahmah Maghfirah Dan Itqun Minan Nar - AnekaNews.top

AnekaNews.top - Penjelasan 3 Fase Ramadhan Rahmah Maghfirah Dan Itqun Minan Nar

Sebagaimana kita ketahui dari para ulama bulan suci ramadhan itu dibagi menjadi 3 fase atau bagian yaitu sepuluh hari pertama ramadhan dinamakan terbukanya pintu Rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya yang menunaikan shaum.

Sepuluh hari kedua atau pertengahan dinamakan Magfirah yaitu di Ampuninya-Nya segala dosa-dosa oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan sepuluh hari terakhir bulan ramadhan dinamakan pembebasan dari api neraka. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: "Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)."

Agar lebih memahami mari kita bahas saja satu persatu perihal keistimewaan 10 hari pertama, kedua dan ketiga di bulan ramadhan berikut ini:

10 Pertama:
Pada 10 hari pertama bulan Ramadhan Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa. Fase-fase 10 hari pertama Ramadhan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib.
Selain itu ternyata tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadhan ini pikiran kita juga sedang berusaha melakukan beradaptasi atau penyesuaian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk dapat menunaikannya. Oleh sebab itu pada 10 hari pertama Ramadhan ini Allah SWT memberikan keistimewaan dengan membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Untuk itu jangan sampai kita melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadhan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas. Manfaatkanlah setiap hari di bulan Ramadhan sebagai ladang ibadah. Lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya dengan memperbanyak tilawah Al Quran, berdoa, sholat shunah, beramal shaleh dan membantu orang lain. Selain itu bekerja, memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah. Semoga semua ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadhan diberkahi serta dirahmati Allah SWT.

10 Kedua:
Setelah berhasil melalui fase pertama yang sudah pasti cukup berat karena tubuh dan pikiran berusaha beradaptasi dengan kondisi saat puasa, maka 10 hari kedua Ramadhan ini mungkin akan terasa lebih ringan karena akhirnya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aktivitas puasa yang menuntut seseorang untuk tidak makan dan minum dimulai sejak matahari terbit hingga saat matahari terbenam.
Untuk keutamaan 10 hari kedua Ramadhan seperti yang disebutkan di dalam hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)". Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya.
Karenanya Jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia. Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman.
Perbanyaklah melakukan sholat malam, berdoa dan berdzikir karena pada 10 hari kedua Ramadhan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam Insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.

10 Terakhir:
Sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan yang paling utama dinamakan 'Itqun Minan Nar' (Pembebasan dari Api Neraka). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, jika ramadhan memasuki sepuluh hari terakhir, maka beliau semakin memaksimalkan dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam harinya untuk bertaqarrub mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:
"Diriwayatkan Dari 'Aisyah Radhiyallahu Anha. Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan beliau kencangkan pakaiannya." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Diriwayatkan Dari 'Aisyah Radhiyallahu Anha, (dia berkata), "Adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (HR. Muslim ).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan selalu beri'tikaf. Demikian juga para sahabat dan isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu beri'tikaf, baik di masa Rasulullah masih hidup, maupun sesudah Rasulullah wafat.Karena I'tikaf adalah merupakan penyempurnaan ibadah shaum di bulan ramadhan, terlebih 'Itqun Minan Nar yaitu "Pembebasan dari Api Neraka".

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
"Diriwayatkan Dari 'Aisyah Radhiyallahu Anha. Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu Beri'tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sepuluh hari terakhir malam bulan ramadhan merupakan keutamaan yang dipilih Allah Subhanahu wa Ta'ala. karena disaat itulah datangnya malam Lailatul Qadar didalamnya sarat dengan keutamaan yang bisa didapatkan pada waktu-waktu tersebut diantaranya yaitu :

a. Malam lailatul qadar yang sangat dinantikan untuk didapatkan oleh orang-orang yang melaksanakan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan mengarap ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala , karena pada malam tersebut siapa saja yang beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka nilai ibadahnya sama dengan bernilai ibadah selama seribu bulan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman :
"Sesungguh Kami menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar) tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabb mereka (untuk membawa) segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar." (Q.S. Al Qadar : 1-5)

b. Malam lailatul qadar disamping bernilai ibadah seribu bulan, juga ketika mendapatkan saat-saat waktu tersebut disunnahkan untuk memperbanyak doa, karena saat tersebut adalah yang tepat (mustajab),karena Allah Subhanahu wa Ta'ala menyediakan saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah Subhanu wa Ta'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan kita umatnya berdoa dan memohon segala Ampunan saat malam lailatul qadar.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
"Diriwayatkan Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, Bahwa beliau bertanya: Wahai Rasullullah , apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: Ucapkanlah: ALLAHUMMA INNAKA AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FA'FU 'ANNI. (Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta maaf, maka Ampunilah Saya." (H.R. At Tirmidzi (3760),Ibnu Majah (3850),Dari Aisyah Radhiyallahu Anha sanad Shahih).

c. Keutamaan pada saat malam lailatul qadar adalah segala urusan penuh hikmah dan keberkahan yang melimpah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman :
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh Hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus Rasul-rasul, Sebagai Rahmat dari Rabb-Mu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Ad Dukhaan : 3-6)

d. Dalam Sebuah Hadist shahih Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan menunaikan qiyamullail di malam lailatul qadar.
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
"Barangsiapa melakukan shalat malam (qiyamullail),pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim.

Demikianlah kiranya artikel ini bermanfaat dan semoga kita dapat meraih berbagai keutamaan yang disediakan Allah SWT pada kita semua di bulan Ramadhan ini. Aamiin.....
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share